Sabtu, 12 Februari 2011

Menyatukan visi kepustakawanan

Terjemahan dari karya Andy Woodworth dengan judul asli:
BackTalk: We Need Big Tent Librarianship

Diterjemahkan oleh: fatkhurrokhman
13 Februari 2011


Dalam politik, ada istilah yang dikenal sebagai "big tent". Istilah ini digunakan untuk mewakili keragaman kelompok yang bersatu di bawah satu partai politik . Meskipun kelompok-kelompok ini seringkali berbeda dalam menyikapi isu-isu tertentu, mereka dapat diletakkan dalam "atap" yang sama. Kekurangan dalam kompatibilitas ideologis membuat mereka membentuk kekuatan gabungan dan kesempatan untuk bertindak atas tema-tema yang lebih luas dari koalisi.

Dengan pemikiran seperti ini, saya ingin mengusulkan bahwa kita semua terlibat dalam apa yang saya sebut sebagai "big tent librarianship.” Dogma pemandu untuk konsep ini bahwa semua pustakawan secara intrinsik terhubung dalam motivasi pribadi mereka untuk memasuki sebuah profesi, apakah itu keinginan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat atau populasi, untuk bertindak pada keyakinan bahwa informasi harus mudah dan siap diakses oleh mereka yang mencari, atau untuk memastikan keaksaraan yang merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari masyarakat modern. Ini adalah konstanta dasar yang mengikat profesi bersama-sama.

Namun, dalam diskusi antara saya dengan rekan-rekan dan dari membaca diskusi dan artikel baik di media cetak maupun online, saya menemukan bagian terkemuka dan tidak menguntungkan dalam ranah perpustakaan. Ada ide cacat dari "lain" yang muncul ketika sebuah ide, konsep, isu, atau upaya advokasi dianggap milik satu jenis perpustakaan tertentu atau lainnya.

Perpecahan semu

Berapa banyak dari Anda telah mendengar pernyataan seperti "Kedengarannya seperti masalah perpustakaan [masukkan tipe perpustakaan lain]" atau pertanyaan seperti "bukankah ini Seharusnya ditangani oleh [masukkan organisasi tipe perpustakaan lain]?". Meskipun ada kasus di mana ucapan-ucapan demikian benar, ungkapan yang sama sering digunakan dalam arti menghina. Dorongan untuk "big tent librarianship" adalah untuk memerangi ilusi perpecahan yang terjadi di lapangan. Sebagai pustakawan, kita dihubungkan oleh keyakinan dasar yang berseberangan dengan tipe perpustakaan yang berbeda, tetapi seharusnya kita berbicara, dan bertindak, atas nama keseluruhan terlepas dari sebutan dan situasi perpustakaan mereka.

Adalah kebodohan untuk bertindak sebagai pengamat atau berpura-pura bahwa menutupi tipe perpustakaan lain tidak akan berdampak terhadap perpustakaan itu sendiri. Presiden lama American Library Association James Rettig menulis tentang ini sebagai nasib bersama, merujuk sebagai "library ecosystem" di mana berbagai tipe perpustakaan memberikan dukungan yang melekat satu sama lain. sebagaimana alam, penurunan atau hilangnya satu bagian dari siklus secara langsung mempengaruhi bagian lain. Saya yakin bahwa semua tipe perpustakaan memiliki kesamaan nasib, bahwa menutup kemungkinan salah satu perpustakaan sama saja merugikan semua perpustakaan yang ada.

Menyatukan visi

Berdasarkan filosofi "big tent" ini, saya percaya bahwa sudah saatnya bagi pustakawan sekarang untuk menjangkau dan mengetahui isu-isu yang dihadapi oleh tipe perpustakaan yanglain. Sudah saatnya untuk menurunkan kesalahpahaman perpecahan profesional dan mengingat keyakinan dasar yang melingkupi keseluruhan. Pola pikir yang saya usulkan bertujuan untuk tidak mengurangi kesatuan visi dan tujuan yang lebih besar dalam profesi. Sementara kita menghadirkan niche kita sendiri pada gambaran perpustakaan secara keseluruhan, sebagai partner kita harus bekerja sama dalam lingkup yang lebih besar demi melanjutkan semua peran dari semua tipe perpustakaan.

Langkah pertama adalah mencari permasalahan dan belajar lebih banyak tentang masalah-masalah dan tujuan yang terdapat di perpustakaan lain. Luangkan waktu dan tenaga untuk menelaah permasalahan profesional mereka, membaca artikel online terbaru dan postingan blog, serta terlibat dalam dialog dengan mereka.

Memang, "big tent librarianship" adalah sesuatu yang keliru: ia harus termasuk paraprofesional, staf pembantu, pengurus perpustakaan dan partners, fakultas, administrasi akademik, administrasi perusahaan, kepala sekolah, guru, pengawas, dan pendukung perpustakaan dari semua garis dan jenis. Ini adalah orang-orang yang melihat nilai intrinsik perpustakaan yang sama dalam komunitas mereka. Mereka adalah kawan dan (lebih penting lagi) adalah orang yang dapat mengartikulasikan dan mendukung perpustakaan dengan cara yang kita tidak bisa. Mereka dan beberapa pihak luar dari kita mutlak diperlukan untuk masa depan perpustakaan.

Dalam mimpi saya "big tent librarianship", saya membayangkan suatu bidang saat pustakawan dari semua jenis bertukar ide dalam tema umum tertentu dan bertukar isu-isu yang dihadapi perpustakaan mereka. Saya melihat minat serius mencari sesi di konferensi-konferensi dan lokakarya yang mengemukakan sekilas kehidupan spesialisasi profesional lainnya. Saya membayangkan sebuah profesi di mana organisasi, divisi, roundtables, dan komite masih eksis tapi tidak ada rintangan dan hambatan untuk berkomunikasi antar anggota mereka.

Sedangkan "big tent librarianship" tidak mungkin menyelesaikan semua masalah yang ada, sangat penting bagi kesehatan dan semangat kepustakawanan di masa depan. Sekarang adalah saat untuk bertindak. Generasi mendatang tergantung pada langkah-langkah panjang yang kami ambil bersama-sama, mengenali hambatan yang kita hadapi, dan bertindak atas nama setiap dan semua perpustakaan.

diterjemahkan dari BackTalk: We Need Big Tent Librarianship

1 komentar:

Unknown mengatakan...

pak ini blog saya.....feni UT tmg jurusan perpustakaan